Resume Buku Dunia Anna

BUMI 2082










Jostein Gaarder melalui buku “ Dunia Anna”. Ingin menyelami alam bawah sadar kita akan pentingnya lingkungan. Mengambil latar seorang gadis 16 tahun bernama Anna yang dapat ber-“imajinasi”, tentang apa yang terjadi pada bumi kita 70 tahun kedepan. Yang dapat membayangkan menjadi cicit buyutnya bernama Nova. Generasi yang merasakan “sekaratnya” bumi ini bila mana manusia terus melakukan pemborosan sumber daya tak terbarui dan tanpa mencari alternatif sumber daya lain yang ramah lingkungan dan terbarui.
Cerita bermula saat Anna ingin berulang tahun ke-16. Semasa hidupnya Anna sering mengalami mimpi-mimpi atau stimulus imajinasi tentang segala hal di fikirannya dan imajinasi dan mimpi-mimpi itu seakan-akan nyata. Dimulai dengan keresahannya dengan keadaan yang terjadi pada bumi ini bila manusia selalu melakukan pemborosan sumber daya alam tak terbarui. Dan juga sikap manusia yang seakan-akan selalu menuntut lebih dan lebih terhadap alam ini.
Perjalanan Anna dalam menyadarkan masyarakat sekitar rumahnya dan Dunia tidaklah mudah. Namun, dengan dukungan Jonas (pacar Anna), Doktor Benjamin (Doktor Psikiaternya) dan teman-teman SMAnya. Dia berusaha agar masyarakat Dunia sadar akan Generasi selanjutnya.
Keseruan terjadi ketika Anna bermimpi menjadi cicit buyutnya dan bertemu bertemu nenek buyutnya yang tidak lain adalah Anna itu sendiri. Cicit buyutnya bernama Nova dan cicit buyutnya merasakan bahwa bumi telah sampai pada ambang kehancuran. Dan penyebab kehancuran bumi di sebabkan oleh prilaku manusia yang boros terhadap sumber daya alam dan ketidakpedulian manusia akan alamnya. Dan menurut Nova generasi Anna lah yang bertanggung jawab akan bumi yang di ambang kehancuran yang di rasakan Nova saat 2082.
Kepedulian pada bumi serta isinya harus disebarkan kepada seluruh umat manusia. Agar nantinya generasi selanjutnya dapat merasakan bumi yang aman dan alami. Dan tercatat pada tahun 2012 sekitar 40% kelebihan CO2 di atmosfir dibandingkan pada zaman sebelum kita mulai membakar minyak, batu bara, dan gas. Menebangi pohon di hutan dan menjalankan pertanian secara intensif seperti sekarang. Tingginya kadar CO2 di atmosfir saat ini belum pernah terjadi sejak 600 ribu tahun yang lalu, dan penyebabnya adalah emisi buatan manusia.
Anna mengajarkan kepada kita. Bahwa, pentingnya menjaga kelestarian sumber daya alam seperti minyal, gas, dan batu bara. Dan juga kelestarian alam dan binatang yang tinggal di dalamnya. Dan kita sebagai manusia harus peduli bahwa nantinya akan ada generasi setelah generasi kita saat ini. Bagaimana bila anak dan cucu kita nanti tidak dapat merasakan sumber daya minyak, gas, dan batu bara. Serta merasakan asyiknya bermain dengan binatang di alamnya. Agar nantinya generasi selanjutnya merasakan apa yang kita rasakan saat ini.
Dan pada akhirnya bilamana generasi kita tidak dapat melakukan perannya untuk melestarikan lingkungan. Maka, kita harus memulainya dari sekarang di dalam diri kita sendiri dan menyebarkan kesadaran dan perhatian lebih pada lingkungan ini. Agar umat manusia generasi selanjutnya dapat merasakan bumi selayaknya dihuni manusiadan hewan yang hidup nyaman dan bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Bojonggede, Dari era VOC, Kolonial dan Masa Kini.

“NGEUYEUK SEUREUH” : UPACARA PRA-NIKAH DI MASYARAKAT SUNDA.

SINERGRITAS TEOLOGI DAN PENDIDIKAN MOHAMMAD NATSIR